Ali adalah seorang anak putus sekolah,
ayahnyalah yang menyebabkannya ia menjadi anak yang tadinya pendiam dan penurut
tapi sekarang menjadi seorang pemarah serta pembakang, dulu ayahnya kaya raya
karena korupsi semua hartanya disita itu membuat ayahnya, ibunya, kakaknya
serta Ali sendiri menjadi shock berat. Sebulan ditahan ayahnya meninggal dunia
karena tidak tahan, ibunya menjadi sakit-sakitan, Rio kakaknya sangat shock
membuat ia melampiaskan semua kemarahannya dengan alkohol dan narkoba.
Ali semakin marah, sedih, dan kecewa. Karena
overdosis akhirnya Rio meninggal itu semakin membuat dia marah kepada ayahnya, ibunya
semakin sakit akhirnya divonis ibunya menderita kanker otak stadium 4. Ali
bingung dia baru kelas 1 SMA di SMA Bina Harapan ia tak mau ibunya yang paling
dicintainya itu juga meninggal, hanya ibunyalah keluarganya yang ada sekarang,
semua saudaranya tinggal di luar kota. Tak ada pilihan lain hanya 1 pekerjaan
yang bisa menerimanya yaitu menjadi pengedar narkoba.
Sebenarnya Ali hendak menolak pekerjaan
itu karena trauma dengan kematian kakaknya tapi apa boleh buat, akhirnya ia dengan
terpaksa karena tak ada pilihan lain itu semua dilakukan semata-mata untuk
pengobatan ibunya yang sakit, Ali tak ingin kehilangan ibunya. “Ali kemari nak,
ibu ingin tanya sama kamu, apa pekerjaan kamu selama ini nak?kok kamu bisa
sanggup membeli obatnya ibu?”tanya ibunya dengan lemah. Ali mendekat, ia hanya
bisa menangis, Ali tidak sanggup untuk mengatakan semuanya, ia tak ingin ibunya
tambah sakit, Ali sangat menyayangi ibunya. “Kenapa kamu tidak jawab nak?”kamu
tidak mengikuti jejak kakakmu kan nak?”ibu tidak mau kamu juga ikut berbuat
dosa, cukup ayahmu dan kakakmu saja nak, ibu mohon!”Aku minta maaf bu, itu
jalan satu-satunya bu untuk menyambung hidup kita.”
Ali sangat
merasa bersalah, malamnya Ali shalat tahajud ia mohon ampun kepada Allah.
Tekadnya sudah bulat, esoknya Ali ke kantor polisi Ali melaporkan sindikat
narkoba besar-besaran, akhirnya polisi berhasil membekuk para tersangka polisi
sangat berterimakasih kepada Ali. Ali sangat lega, salah satu polisi kasihan
kepada Ali setelah mendengar kisah hidupnya. Akhirnya polisi itu mengangkat Ali
menjadi adiknya dan membiayai semua pengobatan ibunya.
Enam
tahun kemudian, Ali dilantik menjadi AKBP. Ali Setyawan, ya Alipun bersekolah
di kepolisian. Ia sudah berhasil menangkap banyak buronan sindikat narkoba.
Ibunya sangatlah bangga dan kini ia telah menjadi orang yang sukses. Semua
kesabaran dan ketabahannya selama ini telah membuahkan hasil yang memuaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar