Alam Kubur
Pertanyaan, “Semoga Allah membalas Anda dengan
kebaikan.
Penanya ini, Ibrahim dari Riyadh, bertanya, ‘Apakah
akidah ahlus sunnah wal jama’ah dalam masalah kehidupan di
alam barzakh?’”
Jawaban Syekh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin,
“Akidah mereka (ahlus sunnah wal jama’ah, pent.) dalam
masalah kehidupan di alam barzakh adalah berdasarkan dalil-dalil yang
terdapat pada Al-Kitab (Al Quran, pent.) dan As-Sunnah, yaitu bahwa
sesungguhnya manusia akan diazab atau diberi nikmat di dalam kuburnya
sesuai dengan kondisi amalan mereka (sewaktu di dunia, pent.).
Allah tabaraka wa ta’ala berfirman tentang pengikut
Fir’aun,
النَّارُ يُعْرَضُونَ
عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا وَيَوْمَ
تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آلَ
فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَاب
‘Kepada mereka ditampakkan neraka pada pagi dan petang,
serta pada hari terjadinya kiamat. (Dikatakan kepada malaikat),
‘Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat
keras.” (QS. Al-Mu’min:46)
Allah juga berfirman,
وَلَوْ تَرَى إِذِ الظَّالِمُونَ
فِي غَمَرَاتِ الْمَوْتِ وَالْمَلائِكَةُ
بَاسِطُو أَيْدِيهِمْ أَخْرِجُوا
أَنْفُسَكُمُ الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ
عَذَابَ الْهُونِ بِمَا كُنْتُمْ
تَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ غَيْرَ الْحَقِّ
وَكُنْتُمْ عَنْ آيَاتِهِ تَسْتَكْبِرُونَ
‘Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat saat orang-orang
yang zalim berada dalam tekanan sakaratul maut, sedangkan para
malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata), ‘Keluarkanlah
nyawamu!’ Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat
menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan)
yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap
ayat-ayat-Nya.‘ (QS. Al-An’am:93)
Allah tabaraka wa ta’ala berfirman,
فَلَوْلا إِذَا بَلَغَتِ
الْحُلْقُومَ * وَأَنْتُمْ
حِينَئِذٍ تَنْظُرُونَ * وَنَحْنُ
أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْكُمْ وَلَكِنْ
لا تُبْصِرُونَ * فَلَوْلا
إِنْ كُنْتُمْ غَيْرَ مَدِينِينَ *
تَرْجِعُونَهَا إِنْ كُنْتُمْ
صَادِقِينَ * فَأَمَّا
إِنْ كَانَ مِنَ الْمُقَرَّبِينَ *
فَرَوْحٌ وَرَيْحَانٌ وَجَنَّتُ
نَعِيمٍ * وَأَمَّا إِنْ
كَانَ مِنْ أَصْحَابِ الْيَمِينِ *
فَسَلامٌ لَكَ مِنْ أَصْحَابِ
الْيَمِينِ * وَأَمَّا
إِنْ كَانَ مِنَ الْمُكَذِّبِينَ
الضَّالِّينَ * فَنُزُلٌ
مِنْ حَمِيمٍ * وَتَصْلِيَةُ
جَحِيمٍ * إِنَّ هَذَا
لَهُوَ حَقُّ الْيَقِينِ * فَسَبِّحْ
بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيمِ
‘Maka, mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan,
sementara ketika itu kalian menyaksikan, dan Kami berada lebih dekat
kepadanya daripada kalian namun kalian tidak melihat hal itu?Maka,
mengapa jika kalian tidak dikuasai (oleh Allah), kalian tidak
mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya), jika kalian adalah
orang-orang yang benar? Adapun jika dia (orang yang mati) termasuk
orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), maka dia memperoleh
ketenteraman, rezeki,dan SurgaAn-Na’im. Adapun jika termasuk
golongan kanan, maka keselamatanlah bagimu karena kamu berasal dari
golongan kanan. Adapun jika dia termasuk golongan yang mendustakan
lagi sesat, maka dia mendapat hidangan air yang mendidih, dan dia
dibakar di dalam jahanam. Sesungguhnya, (yang disebutkan ini) adalah
suatu keyakinan yang benar. Oleh karena itu, bertasbihlah dengan
(menyebut) nama Rabbmu yang Mahabesar.’ (QS. Al-Waqi’ah:83–96)
Kehidupan tersebut, yang di dalamnya terdapat kenikmatan atau
azab, merupakan kehidupan alam barzakh, tidak sama dengan
kehidupan dunia. Oleh karena itu, orang yang hidup di sana (alam
barzakh, pent.) tidak memerlukan air, makanan, udara, tidak pula
perlindungan dari rasa dingin dan panas. Itulah kehidupan yang tidak
kita ketahui hakekat senyatanya. Semua itu merupakan perkara gaib,
yang tidak seorang pun mengetahuinya kecuali Allah ‘azza wa
jalla atau orang-orang yang telah tiba di kehidupan tersebut dan
(mereka) telah merasakan kebenaran yang nyata itu. Kita senantiasa
membaca dalam doa kita, ‘Aku berlindung dari azab jahanam, azab
kubur, ujian kehidupan dan ujian kematian, serta ujian (ketika
tibanya) Al-Masih Ad-Dajal.’”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar